Sunday, March 28, 2010

Paut Aku....

Wahai sayang...
Paut tanganku....
Peluk aku dengan jujur kasihmu...

Wahai Kasih...
Paut tanganku...
Jangan kau jatuhi aku dalam gaung luka...
Genggam erat agar aku mampu bertahan...

Wahai si pemanis jiwa
Paut tanganku dengan suci dan tulus hati
Bimbing aku jalani esok dengan tabah...

Wahai pengukir senyum di bibirku...
Paut tanganku...
Pimpin mimpi dan impianku...
Agar bersatu denganmu menjadi satu...
Moga bintang kita bisa berkelip....

Wahai si penenang jiwa...
Paut tanganku....
Suluhi aku dengan cahaya kebenaran dan iman...
Agar aku bisa menjadi yang terpilih....
Paut aku.....sepenuh jiwamu wahai sayang......


-Naa@Aara Yara....Machap..28 March 2010 0632 am.....

Tanpa RelaKU....

Tanpa relaku hati ini menangis
Bungkam, sepi yang ada hanya sendu
Aku kalah, atas kejam hatimu

Tanpa relaku hati ini luka
Kulepaskan engkau tanpa pintaku
Kau lukai aku
Kau sakiti aku
Pergilah engkau kasih
Hati ini bukan lagi milikmu

Tanpa relaku berkecainya impian
Hilang sudah tawaku
Yang ada hanya suram
Tiada lagi cahaya harapan untukmu
Kerna kau sudah pecahkan tembok percayaku

Tanpa relaku hati ini sakit
Pinta balasan
Sakitnya aku....kerana tiada dayaku

Tanpa relaku
Aku hilang arah
Tanpa relaku, Aku hilang separuh hatiku...

@Naa...Ayer Keroh...28 March 2010 4.19am...@

Friday, March 19, 2010

Mimpi si Rama-Rama

Bermulanya sebuah kembara si rama-rama kecil, dalam dunia impian menggapai ilusi jiwa.....
********************************************************************************

"Aara! bangun sayang...".
Lengan diurut penuh kasih. Hanya sunyi meyelubung segenap pelusuk ruang bilik. Tubuh itu masih kaku, hanya ombak dada membalas panggilan. Bukti nyawa masih melekap di tubuh.

Bangunlah sayang, abang rindu tawamu....bangunlah...
Suara bergema ke seluruh saraf, syahdu memanggil tanpa henti. Hati tersangat gundah. Segenap rasa dipeluk pilu. Telah lama si dewi lena. Sendu telah berhenti. Demi kasih untuk Kamil Adhan!.